Tampilkan postingan dengan label Refraksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Refraksi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Juni 2017

Visus

 Visus atau tajam penglihatan, pemeriksaan tajam penglihatan berarti pemeriksaan Visus. pemeriksaan tajam penglihatan ditentukan dengan menilai kemampuan mata membaca huruf huruf atau gambar pada jarak tertentu yaitu umumnya pada jarak 6 meter karena pada jarak ini mata akan berada pada kondisi tanpa akomodasi atau istirahat. 
 
  Pemeriksaan visus dilakukan pada satu mata seacar terpisah biasakan mata kanan terlebih dahulu kemudian mata kiri.
 
  Pada pemeriksaan visus dipakai kartu yang sudah baku sebagai alat ukur atau bisa dikatakan sebagai meteran bila kita ingin mengukur panjang benda. kartu baca tersebut salah satunya kartu Snellen pada kartu ini setiap hurufnya membentuk sudut 5 menit pada jarak tertentu. Misalnya sudut 5 menit pada jarak 60 meter, atau sudut 5 menit pada jarak 30 meter.

  Bila tajam penglihatan seseorang 6/60 artinya dia hanya bisa melihat huruf di kartu pada jarak 6 meter, yang mana pada mata normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 60 meter, bisa dikatakan dia berada pada jarak 6 meter untuk dapat melihat huruf tersebut sementara orang dengan mata normal cukup berada pada jarak 60 meter untuk dapat melihat huruf tadi, 

  Demikian juga untuk visus 6/6 artinya mata normal mampu membaca huruf yang kecil tersebut (lihat gambar) pada jarak 6 meter mungkin saja seseorang dengan mata yang tidak normal hanya bisa membaca kartu tersebut hanya pada baris 6/36, berarti tajam penglihatannya (visus nya) adalah 6/36, sehingga butuh koreksi penglihatan agar sebisa mungkin dapat mencapai visus mata normal. 

mata dikatakan normal bila memiliki tajam penglihatan atau visus 6/6  

Gambar di samping ini contoh snellen card dengan menggunakan satuan meter dan feet.

.Wallahualam.
Semoga Bermanfaat.










Senin, 28 Oktober 2013

Cross Cylider




Salah satu metode untuk menentukan axis power lensa silinder adalah menggunakan Cross Cylinder (CC). Saya akan coba menyajikan secara praktis penggunaan CC.
 Perlu diingat bahwa CC digunakan setelah memperoleh nilai koreksi spheris terbaik yang masih bersifat sementara (tentative spherical correction).
langkah praktisnya sebagai berikut:
1.      Mintalah pasien melihat secara monoculer ke barisan huruf atau angka pada optotipe, yaitu pada visus terbaik tadi.
2.      Letakkan CC di depan trial frame yang mana telah terpasang lensa spheris terbaik tadi, dengan posisi tangkai CC di 45’ pada posisi ini maka tanda merah (M) atau (H) hitam akan berada pada posisi 90’ dan 180’.



POSISI - M H (merah di vertikal)

 
                                 
3.       Tanyakan pada pasien manakah yang lebih jelas dari objek yang dilihat pada posisi pertama (MH) atau (putar tangkai CC)  pada posisi kedua (M1,H1), perhatikan pada saat tangkai CC diputar maka posisi M dan H akan Pindah dan menjadi H1 dan M1.
POSISI M1 H1 (merah di horizontal)
a.       Bila pasien memilih posisi pertama lebih lebih jelas simpan di catatan anda axis 1=90
b.      Bila pasien memilih posisi kedua lebih lebih jelas simpan di catatan anda axis 1= 180
c.       Bila pasien mengatakan tidak ada yg lebih jelas berarti axis nya bukan 90’ atau 180’

Asumsikan bahwa pasien memilih posisi pada point 3a (axis 1=90)

4.      Pindahkan tangkai CC ke posisi 90’, sesuai dengan posisi axis 1 dalam catatan anda (posisi penempatan tangkai harus sama dengan posisi axis1)



 





posisi I . tangkai di 90' (merah di 135')

posisi 2 ( merah di 45')

                                                                                        
        5. Tanyakan kembali pada pasien manakah yang lebih jelas dari objek yang dilihat pada posisi pertama (MH) atau (putar tangkai CC)  pada posisi kedua (M1,H1), perhatikan pada saat tangkai CC diputar maka posisi M dan H akan Pindah dan menjadi H1 dan M1. (sama seperti point 3 tadi)  
a.       Bila pasien memilih posisi pertama lebih lebih jelas, simpan di catatan anda axis 2=135
b.      Bila pasien memilih posisi kedua lebih lebih jelas, simpan di catatan anda axis 2= 45

Asumsikan bahwa pasien memilih posisi pada point 5b (axis 2=45)


6.Maka kesimpulan awal yang dapat diambil posisi axis pasien tersebut berada diantara axis 90’ dan 45’ (axis 1 =90, axis 2=45)
7. Sambil melihat objek, lakukan pergeseran CC per 5' atau 10 ‘ untuk mendapatkan axis yang tepat diatara axis 45’ dan 90’. Sampai pasien dapat melihat objek terjelas di posisi axis yang tepat.
                                        
                                                        
                                                         
Posisi axis antara 90' dan 45'
 
                                                          
           

            8. Lanjutkan dengan mencari power cylinder.                                                          
Catatan:
1.      Berilah jeda sekitar 3 detik sebelum melakukan putaran pada tangkai CC. Agar pasien bisa memilih dengan baik.
2.      Lakukan latihan dengan memilih axis yang berbeda, ingat posisi tangkai kedua mengikuti pilihan axis 1
3.      Jadikan tanda merah atau cyl minus sebagai axis untuk mempermudah.
4.      Jangan bosan berlatih 

 

Rabu, 16 Oktober 2013

Kemampuan Mata Manusia



Mata manusia mampu melakukan banyak pekerjaan  berbeda . Melibatkan banyak penglihatan berbeda  yang kompleks atau rumit . Pekerjaan  tersebut  dapat diklasifikasikan sebagai berikut ;

1 . Persepsi cahaya . Misalnya, ambang penglihatan pada  mata normal atau sebagai  respon dari mata yang sedang sakit .
2 . Diskriminasi , atau kemampuan sistem visual untuk membedakan objek dari latar belakangnya .
3 . Membentuk visi dan pengenalan  . Seperti kemampuan untuk mengidentifikasi huruf dan kata .
4 . Resolusi atau kemampuan untuk melihat detail
5 . Lokalisasi , misalnya, menyadari bahwa obyek terletak di salah satu sisi objek lain .
6 . kemampuan yang lebih tinggi yaitu di mana sistem visual merangsang tanggapan lain . Misalnya, respon motorik dalam menangani sesuatu pekerjaan lain secara bersamaan.

Dua aspek yang paling penting dalam pekerjaan klinis mata adalah membentuk visi  dan resolusi . Jika mata memandang sebuah huruf atau benda yang besar  hal yang sama juga  terbentuk secara rinci dalam citra retina sebagai dampak dari kemampuan reseptor retina .  
Jika ukuran huruf atau benda yang yang dilihat semakin dikurangi  maka usaha  mata untuk melihat  lebih detail akan lebih kuat sampai akhirnya huruf  tersebut menjadi sangat kecil sehingga sistem visual tidak bisa lagi mengidentifikasi huruf tersebut .(Bennet&Rabbet)

Selasa, 15 Oktober 2013

Presbiopia



Presbiopia merupakan keadaan refraksi mata, dimana Pungtum Proksimum yaitu titik terdekat yang dapat dilihat dengan akomodasi yang maksimal, telah begitu jauh, sehingga pekerjaan  dengan jarak dekat dan halus seperti membaca, menjahit menjadi sulit dilakukan, proses ini merupakan keadaan fisiologis, terjadi pada setiap mata, sehingga dianggap bukan suatu penyakit.  Sepanjang hidup terjadi pengerasan pada lensa sedikit demi sedikit, dimulai dari nukleus, sehingga lensa menjadi sulit berubah bentuk untuk menambah daya biasnya, karena lensa tidak kenyal lagi, untuk dapat melihat dekat.  Sehingga daya akomodasinya menjadi berkurang, ditambah lagi dengan daya kontraksi dari otot siliar yang berkurang sehingga pengendoran dari Zonula Zinni menjadi tidak sempurna.
Gejala subjektif:
Keluhan timbul pada penglihatan dekat. Semua pekerjaan dekat sulit dilakukan, karena penglihatan dekat kabur, kalau terus dipaksa mata menjadi lelah, agar lebih terlihat jelas biasanya penerangan ditambah sehingga pupil menjadi kecil dan penglihatan menjadi lebih terang. Pekerjaan seperti membaca, menulis, menjahit hanya akan jelas bila lebih dijauhkan sehingga terasa tangan kurang panjang untuk bekerja. Bila dibiarkan tidak dikoreksi( dengan lensa) maka akan menimbulkan tanda astenopia, mata sakit, lekas lelah, lakrimasi, sakit kepala selain sulit melihat dekat. Gejala ini akan bertambah hebat bila pada penerangan yang kurang atau pada malam hari. Biasanya Presbiopia ini terjadi pada usia 40 tahun. Orang yang lemah dengan keadaan umum yang kurang baik, sering lebih cepat membutuhkan kacamata dari pada orang sehat dan kuat. Untuk koreksinya dibutuhkan kacamata spheris positif (+)
Koreksi Presbiopia
Penderita Presbiopia harus dikoreksi dahulu penglihatan jauhnya, baru kemudian dikoreksi penglihatan dekatnya dengan menggunakan kartu baca dari Jaeger atau dikenal Jaeger tes
Power yang diberikan dimulai dari +100 untuk usia 40 tahun, kenaikan usia 2,5 tahun diikuti kenaikan power +0.25 dioptri. Misalnya usia 42 atau 43 tahun diberikan power +125, usia 45 tahun diberikan power +150. Demikian seterusnya. Namun kenaikan power ini tidak semata-mata berdasarkan usia, seringkali pemberian power bisa berdasarkan jarak kerja yang dibutuhkan atau kebiasaan bekerja pasien. Misalnya kebutuhan juru bicara yang bekerja di atas mimbar sambil berdiri, butuh jarak baca yang lebih jauh dari pada pekerja kantor yang bekerja sambil duduk di bangku, padahal keduanya berusia yang sama. Untuk hal ini dibutuhkan perhitungan terdendiri, dalam tulisan lain akan saya bahas.
Berbeda dengan pada saat pemeriksaan penglihatan jauh dengan cara monoculer. Cara pemberian lensa koreksi langsung diberikan bersamaan pada kedua mata(binoculer) setelah koreksi untuk penglihatn jauhnya diperoleh. lensa ditempatkan pada Trial Frame berhimpitan dengan lensa trail untuk koreksi jauh (bila ada). Kemudian pasien diminta melihat kartu Jaeger sesuai dengan umur , jarak kerja yang dibutuhkan atau kebiasaan pasien. Hasil power yang diperoleh manjadi power dari lensa Addtion yang akan dibuat menjadi kacamata.
Lensa koreksi yang digunakan untuk koreksi presbiopia ini bisa berupa lensa Singel Vision (bila hanya untuk jarak dekat saja) Bifocal untuk kebutuhan penglihatan jauh dan dekat, atau lensa Progresive atau multi focal yang dapat digunakan untuk berbagai jarak umumnya untuk penglihatan jauh, sedang dan dekat.  (dari berbagai sumber)

Seberapa menarik industri atau bisnis anda?

Seberapa menarik industri  atau bisnis anda?   Sebuah bisnis  memiliki berbagai macam karakteristik, ada bisnis  yang relatif sulit untuk d...