Tampilkan postingan dengan label FORUM BISNIS OPTOMETRIST. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FORUM BISNIS OPTOMETRIST. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Juni 2017

Seberapa menarik industri atau bisnis anda?

Seberapa menarik industri atau bisnis anda?  Sebuah bisnis memiliki berbagai macam karakteristik, ada bisnis yang relatif sulit untuk dikelola ada yang relatif mudah untuk dikelola, hal ini sangat tergantung dari lingkungan ekternal dan internal bisnis tersebut atau yang akan memasuki bisnis tersebut. Dilihat darimanakah bisnis itu menarik atau tidak berikut ini uraiannya semoga dapat membantu menentukan pilihan sebelumnya anda siapkan skala nilai 1 sampai 10 untuk penilaian anda:

1. Seberapa ketat persaingan didalam bisnis tersebut : semakin ketat atau semakin ramai pemain dalam bisnis tersebut semakin tidak menarik bisnis tersebut. Untuk memudahkan anda dalam menganalisa kita ambil saja suatu daerah dilingkungan anda. Coba lihat di sekitar anda apakah disitu sudah ada  rumah makan, toko baju, minimarket, dan sebagainya. Kalau sudah ada seberapa ketat persaingan antar bisnis tersebut. Coba anda buat nilai dengan skala sendiri antara 1 sampai 10. cantumkan dalam list anda, kemudian mulai memperluas lingkungan analisa anda misalnya di satu kecamatan atau di satu provinsi.


2.   Berapa kuat daya tawar pembeli  : semakin kuat daya tawar pembeli maka bisnis tersebut semakin tidak menarik. Misalnya di era informasi seperti sekarang ini, pembeli sudah memiliki informasi yang cukup mengenai harga dan kualitas barang yang akan dibeli, sehingga membuat daya tawar pembeli menjadi lebih kuat dan pembeli akan lebih mudah beralih ke tempat lain untuk membeli barang yang dicari. Jangan lupa buat penilaian yang jujur berapa point yang anda berikan untuk kriteria ini.

3. Ketersediaan pemasok (distributor): semakin banyak pemasok maka bisnis itu akan semakin menarik, demikian sebaliknya semakin sedikit pemasok maka akan semakin mudah pemasok untuk mengontrol harga. Semakin banyak pemasok justru pembeli akan mudah mendapatkan harga terbaik dari pemasok termasuk jangka waktu pembayaran alias boleh ngutang..:).  Mungkin anda sudah menentukan bisnis apa yang akan anda masuki, contoh saja anda ingin membuka sebuah laundry, dimana anda akan memperoleh mesin mesin, sabun,pewangi dan sebagainya. Jangan terpaku hanya pada satu pemasok saja carilah beberapa pemasok agar anda terhindar dari tekanan harga, monopoli harga atau anda bisa memilih harga terbaik, pelayanan dan produk terbaik. Ingat ketersediaan tenaga kerja juga harus anda perhatikan. Jangan lupa buat penilaian yang jujur berapa point yang anda berikan untuk kriteria ini.


4.Apakah bisnis yang anda pilih mempunyai produk atau jasa pengganti : semakin tersedia produk atau jasa pengganti maka semakin tidak menarik bisnis tersebut. Kita tentu ingat nasib wartel, warnet atau surat kabar zaman dulu dan zaman sekarang bahkan sekarang bisnis televisi mulai tergerus oleh perkembangan internet di dalam telapak tangan. Kira kira bisnis anda gimana, ada penggantinya?  Kalau relatif tidak ada maka bisnis anda menarik.  buat penilaian yang jujur berapa point yang anda berikan untuk kriteria ini.


5Masuknya pesaing baru: Apakah bisnis  yang anda akan pilih ini akan mudah dimasuki pesaing baru nantinya. Tergantung dari beberapa hal, besarnya investasi yang dibutuhkan regulasi atau peraturan dari pemerintah tentang bisnis tersebut. Semakin besar atau kompleks investasi atau regulasi yang dibutuhkan semakin besar pula hambatan pesaing baru untuk masuk, semakin tinggi skill yang dibutuhkan akan semakin tinggi pula hambatan masuk bagi pesaing baru, seberapa strategis lokasi anda, seberapa baik pelayanan anda juga dapat menentukan, demikian sebaliknya.

Setelah anda menganalisa lima point diatas jumlahkan nilai yang anda buat bandingkan dengan analisa untuk indutri lain nilai tertinggi bisa anda jadikan pertimbangan untuk memasuki bisnis tersebut.  

semoga bermanfaat. 


(disarikan dari five force analysis M.E. Porter)

pembaca yang baik akan meninggalkan komen dan jadi follower OI

Jumat, 09 Juni 2017

Pilih Barang atau Jasa

Pilih Barang atau Jasa

Optometrist adalah salah satu profesi yang unik, uniknya dimana? selain seorang optometrist menawarkan jasa seorang optometrist yang bekerja di Optikal juga menawarkan atau menyediakan barang, berbeda dengan profesi lain misalnya pengacara, dokter, guru, psikolog dan lain sebagainya. Tidak banyak profesi dibidang kesehatan yang memiliki keunikan seperti ini. Iya kan??

Kalau dilihat defenisi jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik

Dari segi penawaran yang ditawarkan sebuah Optikal tergolong dalam penawaran campuran yaitu terdiri dari barang dan jasa denga proporsi yang hampir sama (Philip Kotler)

Dari penawaran barang dan jasa sekaligus membuat ada kesulitan dalam menentukan manakah yang paling perlu ditekankan bagi seorang optometrist dalam pelayanan yang diberikan sehingga muncul kepuasan bagi konsumen atau pasien. Masalah nya yaitu untuk meng-generalisir bauran antara barang dan jasa karena keduanya saling berkait dan saling melengkapi.

Bila pilihan penekanan pada bentuk fisik produk pilihan yang bisa dilakukan bisa berupa merek dan variasi produk, harga, bonus, kemasan tampilan toko display dan lainnya tapi bila pilihan penekanan pelayanan pada jasa yang bisa dilakukan bisa berupa kualitas sumber daya manusia yang di perkerjakan, skill komunikasi, skill penguasaan teknologi, layanan purna jual, pengetahuan produk dan banyak lagi yang lainnya.

Jadi mana sebaiknya yang dipilih apakah ingin menekankan pada produk atau jasa? Jawabnya sangat tergantung dari segment Pasar mana yang dilayani, ada segment pasar yang lebih mementingkan bidang jasa atau manfaat kacamata yang penting mata saya terang” biasanya segment ini kurang peduli dengan hal yang berkaitan dengan kemasan misalnya bentuk dekorasi toko atau display .... ada segment pasar yang sangat mementingkan produk ‘harga berapa saja bersedia dikeluarkan’ demi kenyamanan dan gengsi segment ini biasanya sangat selektif terhadap tampilan toko, peralatan dan kemasan yang melekat pada produk.

Tujuan pemilihan penekanan ini adalah agar tercapai suatu efisiensi dalam alokasi sumber daya (waktu, Uang dan tenaga), contohnya bila segment pasar yang kita layani adalah segment yang mementingkan bidang jasa atau manfaat kacamata untuk apa mengeluarkan sumber daya untuk hal yang tidak berkaitan langsung dengan segment yang kita layani tersebut demikian sebaliknya kita perlu mencurahkan sumber daya untuk melayani konsumen seperti contoh yang kedua diatas.

Ada perlunya kita banyak mencari referensi buku mengenai pengalaman bisnis orang sukses untuk menambah pengetahuan dan menghindari trial and error dalam bisnis



Semoga bermanfaat  
        

Kamis, 24 Oktober 2013

MENGAPA CUMA PUNYA SATU KACAMATA ?

       Bagi sebagian orang kacamata sudah menjadi kebutuhan primer, tanpa kacamata seseorang tidak bisa beraktivitas dengan baik, contoh ekstrimnya seseorang bisa mengendarai mobil tanpa baju asal pakai pakai kacamata tapi seseorang tidak bisa berkendara tanpa kacamata walaupun memakai baju. yang lebih aneh lagi sepatu atau sendal yang letaknya di kaki bisa dimiliki sampai rata-rata 3 pasang,  tapi kacamata yang penempatannya di wajah dan sangat menentukan nilai penampilan seseorang, cuma dimiliki satu saja dengan rata-rata penggantian 1,5 tahun.
     
         Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap kacamata bila dibandingkan dengan negara maju atau paling tidak negara tetangga termasuk sangat rendah, ini dipengaruhi tingkat pendidikan,produktivitas,pendapatan,dan gaya hidup.
       
       Bila kita lihat di Indonesia satu buah kacamata digunakan untuk berbagai kegiatan dan berbagai waktu, baik untuk keperluan sekolah, dikantor, olahraga, santai, diluar ruangan, atau kepesta dan lain sebagainya. sedangkan dinegara maju kacamata digunakan sesuai dengan keperluannya misalnya untuk kekantor diperlukan kacamata yang memiliki lensa anti radiasi komputer dengan disain lensa yg disesuaikan dengan jarak kerja jarak baca dan luas lapang pandang, untuk olah raga diperlukan kacamata dengan lensa yang dilengkapi dengan bahan tahan benturan anti ultraviolet dan disain kacamata yang nyaman dan tidak mudah melorot. tentunya kacamata kantor dan kacamata olahraga tersebut tidak cocok dibawa ke ruang pesta apalagi ke lantai dansa.
      
         Untuk itu sudah saatnya Optometrist/ RO atau Optik mulai meng-edukasi konsumen atau pasien untuk mulai meninggalkan kebiasaan hanya menggunakan satu kacamata untuk semua kegiatan. 
          Langkah yang pertama bisa kita mulai ketika pasien berada di ruang Refraksi pada saat pemeriksaan mata dengan menanyakan tujuan penggunaan kacamata secara umum bagi pasien kemudian bisa juga dengan menanyakan dan mencocokkan lensa yang paling pas untuk pasien sesuai pekerjaannya, kemudian di outlet atau di ruang pamer optik dengan bantuan edukasi dari pramuniaga optik.
        Jadi kalau kacamata anda adalah sudah menajdi  barang primer mengapa masih saja punya satu kacamata sepanjang tahun? 


semoga bermanfaat

pembaca yang baik adalah yang meninggalkan komentar dan jadi Folower OI  

Seberapa menarik industri atau bisnis anda?

Seberapa menarik industri  atau bisnis anda?   Sebuah bisnis  memiliki berbagai macam karakteristik, ada bisnis  yang relatif sulit untuk d...