Salah satu
metode untuk menentukan axis power lensa silinder adalah menggunakan Cross
Cylinder (CC). Saya akan coba menyajikan secara praktis penggunaan CC.
Perlu diingat bahwa CC digunakan setelah
memperoleh nilai koreksi spheris terbaik yang masih bersifat sementara (tentative spherical correction).
langkah praktisnya sebagai berikut:
langkah praktisnya sebagai berikut:
1.
Mintalah pasien melihat secara monoculer ke barisan
huruf atau angka pada optotipe, yaitu pada visus terbaik tadi.
2.
Letakkan CC di depan trial frame yang mana telah
terpasang lensa spheris terbaik tadi, dengan posisi tangkai CC di 45’ pada
posisi ini maka tanda merah (M) atau (H) hitam akan berada pada posisi 90’ dan
180’.
POSISI - M H (merah di vertikal) |
3.
Tanyakan pada pasien manakah yang lebih jelas dari
objek yang dilihat pada posisi pertama (MH) atau (putar tangkai CC) pada posisi kedua (M1,H1), perhatikan pada
saat tangkai CC diputar maka posisi M dan H akan Pindah dan menjadi H1 dan M1.
POSISI M1 H1 (merah di horizontal) |
a.
Bila pasien memilih posisi pertama lebih lebih
jelas simpan di catatan anda axis 1=90
b.
Bila pasien memilih posisi kedua lebih lebih
jelas simpan di catatan anda axis 1= 180
c.
Bila pasien mengatakan tidak ada yg lebih jelas
berarti axis nya bukan 90’ atau 180’
Asumsikan bahwa pasien memilih posisi pada point 3a (axis 1=90)
4. Pindahkan tangkai CC ke posisi 90’,
sesuai dengan posisi axis 1 dalam catatan anda (posisi penempatan tangkai harus
sama dengan posisi axis1)
5. Tanyakan kembali
pada pasien manakah yang lebih jelas dari objek yang dilihat pada posisi
pertama (MH) atau
(putar tangkai CC) pada posisi kedua
(M1,H1), perhatikan pada saat tangkai CC diputar maka posisi M dan H akan
Pindah dan menjadi H1 dan M1. (sama seperti point 3 tadi)
a.
Bila pasien memilih posisi pertama lebih lebih
jelas, simpan di catatan anda axis 2=135
b.
Bila pasien memilih posisi kedua lebih lebih
jelas, simpan di catatan anda axis 2= 45
Asumsikan bahwa pasien
memilih posisi pada point 5b (axis 2=45)
6.Maka kesimpulan awal yang dapat diambil posisi axis pasien tersebut berada diantara axis 90’ dan 45’ (axis 1 =90, axis 2=45)
7. Sambil melihat objek, lakukan pergeseran CC per 5' atau 10 ‘ untuk mendapatkan
axis yang tepat diatara axis 45’ dan 90’. Sampai pasien dapat melihat objek terjelas
di posisi axis yang tepat.
8. Lanjutkan dengan mencari power
cylinder.
Catatan:
1. Berilah jeda sekitar 3 detik sebelum
melakukan putaran pada tangkai CC. Agar pasien bisa memilih dengan baik.
2. Lakukan latihan dengan memilih axis
yang berbeda, ingat posisi tangkai kedua mengikuti pilihan axis 1
3. Jadikan tanda merah atau cyl minus
sebagai axis untuk mempermudah.
4. Jangan bosan berlatih
thank's pak.
BalasHapusMkasih pa
BalasHapusMakasi pak; )
BalasHapus